Wednesday, February 18, 2009

Al Ukh min Afghonistaan

Antara break ust. ya'qub dan ust. Badr biasanya kita ke perpustakan "Al Maktabah Al jabeer Al Markazii" Ini perpustakan terbesar di KU, letaknya dekat dengan Markaz Al Lughoot.

Banyak hal yang bisa kita lakukan disini. Cari majalah, buku, atau browsing karena banyak komputer nganggur dengan internet akses yang cukup cepat.

Ketika sedang asiknya browsing internet, ada seorang muslimah bercadar yang juga ingin menggunakan internet, entah dia ga bisa menggunakan di tempat lain ato buru2 jadi dia langsung mendekat ke arahku. Aku pikir ini sinyal bahwa ia mau make komputerku. Ya sudah aku mengalah karena toh aku ga urgent.

"Tafadholi" Dari gerakan mata dibalik cadarnya, menyiratkan bahwa ia sangat senang. "Syukron" katanya. Masmuki? aku membuka perkenalan..."min aina?". Ana Fatma min afghonistan. ...Subhanallah aku baru ini ketemu orang afgan. Selama ini cuma liat di TV, negri yang tandus, terbelakang, penuh dengan kecamuk perang....suram dan menakutkan walaupun dikenal negri ISLAM.

Beberapa menit lagi kelas ust. badr akan mulai..aku dan teman2 segera bergegas menuju markaz lughoot.

Hari berganti hari, memasuki bulan ke-4 aku di Kuwait.

Siang ini cuaca pada bulan january masih panas. Saat mau pulang ke asrama nunggu bus kampus aku memutuskan utk menunggu di dalam ruangan yang berfungsi sbg halte "istiraahah annisa". " Assalamualaikum..." ada sekitar 10 orang thoolibaat didalam. Dan satu orang menjawab dengan setengah berteriak. " Waalaikumsalam aniitaaa" dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan menyodorkan tangannya utk bersalaman. Aku kaget. Ini siapa yah dalam hatiku. Aku ga pernah kenal ama orang ini. Di mana yah aku ketemu. Walau begitu aku tetap senyum paga gadis cantik didepanku....Dia sungguh sangat cantik Allahuakbar.

Anita, ana fatma, min afghanistan, ....masyaAllah ..... Pantas aku ga ngenalin karena di dalam ruangan yg ga ada laki2 seperti ini dia bisa buka cadarnya. Seperti saudara yang sudah lama ka getemu kita berpelukan. Padahal kita baru satu kali ketemu di perpus. dan cuma tuker nama. Ya Allah ......mungkin ini yang disebut pertautan iman ukhuwah. Hati kita langsung berdetak ketika hati itu bertemu dengan belahan hati , itu pula sebabnya ada kata "soulmate" dalam bhs Inggris. Jiwa ini memang hanya mencari belahan2 jiwa yang sejiwa serasa seirama dan se se se lainnya.

Kita langsung tuker telpon, tuker alamat. ngobrol banyak hal. Nah untuk ngobrol2 ini aku blm bisa pake bhs arab. Kita lebih banyak pake bhs inggris. Dan subhanallah fatma bahasa Inggrisnya faseh banget. Dia jauh dari kesan gambaran ttg negara Afgan yang aku tau. Dia berfikiran maju. Cadar yang ia kenakan tak menghambatnya utk menjadi terbuka dan dan berpengetahuan luas. Sekarang dia tingkat satu di KU jurusan sastra Inggris. Sehari-hari dia naik bus dari flat nya. Semua keluarga nya di kuwait karena ayahnya pengurus masjid di salah satu masjid disini. Seperti yang kita ketahui utk urusan masjid dan para pemakmur masjid, Pemerintah Kuwait sangat concern dengan kesejahteraannya.

Bus sudah memasuki gerbang asrama. Aku mau pamit ke fatma, tapi rasanya belum puas kita ngobrol2. Akhirnya ku bilang gimana kalo kamu mampir sebentar sekalian sholat zuhur. Kan kamu pake cadar jadi ga keliatan abla asrama kalo aku bawa orang asing masuk asrama. Jadi ga akan ketauan. Kalo ketauan aku bisa di beri peringatan. Dia mengiyakan.

Sambil deg degan aku jalan bareng fatma cepat cepat. Alhamdulillah ga ada abla2 yang terlalu peduli. Terus kita naik lift. Di lantai 4..baru aku bisa bernafas lega. Lalu fatma ke kamar ku. Disini aku bisa ngobrol2 banyak hal sampe ga terasa hampir ashar.Aku cuma kasih dia kurma, jus mangga, dan kacang yang yu iyen kasih. Dia takut dicari ayahnya kalo lama. Akhirnya aku harus merelakannya utk pulang. Ku antar sampe pintu gerbang.

Itu ternyata pertemuan kita yang terakhir (sampe sekarang dia ga bisa kemana2 lagi). Ayah fatma tidak mengizinkan nya utk kuliah. Dia nyaris hanya tinggal di rumah paling sesekali rekreasi keluarga atau belanja ke pasar. Itu pun harus dengan muhrim. Ayah nya takut karena sekarang fatma sudah nikah. Walau belum hidup bersama dengan suaminya, mengingat sang suami sedang menyelesaikan S1 di Afgan. Kini mereka cuma komunikasi dengan telepon.

Kadang Fatma sesekali telpon aku, curhat bagaimana sedihnya ia karena harus meninggalkan bangku kuliah. Ia juga sadar betul bahwa ia sangat mencintai suaminya, dan ia bahagia menikah dengannya walau tak bisa langsung hidup bersama. Tapi keputusan ayahnya utk melarangnya kuliah benar2 memenjarakannya sungguh tak bisa ia terima. Kadang aku mendengar suara lirih nya begitu memilukan. " Anita ...it is really boring just staying at home the whole day" I want to study....

Terus aku motivasi utk belajar sendiri, beli buku, nanti jadi bisa ngajarin anak ....

sekarang liburan gini fatma juga yang selalu menghiburku kalo aku lagi kesepian. Kadang seminggu dua kali dia telpon aku. Cuma untuk saling menguatkan memberi motivasi hidup untuk selalu semangat.

Ah fatma...kapan yah aku bisa berkunjung...aku juga belum berani jalan2 sendiri naek bus. naek taksi mahal. ......Semoga kita termasuk dalam kategori orang yang tidak merugi yang Allah sebutkan dalam Surat Al-Ashr : 3

"Kecuali orang2 yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati untuk menetapi kesabaran"

semoga Allah merahmati ukhuwah kita..amiin

No comments: