Wednesday, March 4, 2009

Pertemuan PPI dengan Dubes


Tgl 13 februari 2009 kita diundang oleh Pak Dubes untuk makan siang bersama di rumahnya yang biasa disebut Wisma Duta.

Aku ama FIna dijemput Latifah ba'da juhur sekitar jam 12.30 an. letaknya di Qurtuba, tak jauh dari Kaifan sekitar 10 menit. lewat jalan pemukiman masyarakat Kuwait. Jadi kita bisa melihat lebih dekat rumah2 orang kuwait.

Daerah ini lebih banyak perumahan pribumi. Rumahnya besar-besar banget. Nah, Pak Dubes nyewa salah satu rumah tsb. Waktu kita merayakan Idul Adha, kita juga makan-makan di rumah beliau tapi pake tarub di depan rumah. Sekarang kita, PPI, makan siang di dalam rumahnya.

Kita tamu pertama yang datang. Anak-anak PPI yang lain belum tiba. Langsung ke ruang tamu. jadi kebayang deh betapa nyamannya rumah2 orang Kuwait. Rumah yang Pak Dubes sewa sebenarnya tak begitu besar dibanding rumah-rumah pada umumnya, tapi segitupun tetep aja untuk kita yang biasa di rumah Indonesia uumumnya, itu ukuran yang sangat besar.

Ibu Dubes datang menghampiri kita diikuti Pak Dubes. Ibu sedang sakit radang tenggorokan, jadi ngomongnya ga bisa bersuara. Sedangkan Bapak terlihat sangat lelah. Tapi mereka mencoba untuk ramah, sesekali Bapak kelihatan memicingkan matanya yang sedikit berair. Sepertinya kurang tidur. Mungkin memang melelahkan yah jadi duta besar. Apalagi permasalahan di Kuwait. Mereka juga banyak meeting2, di buku tamu sebelum kita ke ruang tamu, kita menulis nama kita, terlihat di halaman sebelumnya meeting2 dubes dgn organisasi2 dll.

Satu persatu para anggota PPI bermuncualan. Kita ngobrol2 seputar perkembangan kuliah, kampus, bagaimana sebaiknya perekrutan mahasiswa baru utk program beasiswa dll. Salah satu diplomat juga hadir, pak Jati, beliau temen Cici dan Jodi, temenku yang diplomat di USA.

Setelah ramah tamah, bu dubes memberi isyarat sambil tersenyum lebar untuk segera makan siang sekitar jam 2-an...wah kebayang kan lapernya...karena kita sengaja ga makan dari asrama. dan subhanallah, akhirnya....

Menu indonesia tercinta sudah terhidang:

Sop daging, udang goreng, telur balado, sayur tumis, gado-gado, nasi yang pulen,beragam jenis sambel.
Beragam jenis buah-buahan, Jus, soft drink, beragam cookies (kue-kue an) dan risol dll

Setelah aku ngambil jus mangga, aku amil anggur dan jeruk. Lalu menu utama nasi sedikit dan sop dan udang dan tak lupa sambel. Setelah itu gado-gado pake risol. Alhamdulillah ......

Aku sebangku dengan mba nita (istri Dian, mantan KaPPI), fina dan latifah. Ada 4 meja makan. Pa dubes bersama haidar dan dian. Anak-anak SMA duduk di meja yang lain.

Azan ashar terdengar. kita memutuskan utk pamit. Aku juga lelah karena paginya nyuci selimut. dan kita juga ga tega liat Pa dubes dan Ibu yang sudah terlihat lelah.

Sayangnya, di pertemuan ini kita tidak diberikan waktu untuk benar2 bercerita tentang pengalaman kita masing-masing. hanya orang tertentu aja yang ngomong langsung dengan Pa Dubes. ketika di ruang tamu pun hanya orang yang duduk di dekatnya yang banyak bicara. Padahal sebenarnya ini momen penting untuk mendengarkan keluhan atau prestasi apa yang sudah dicapai tiap anggota PPI yang mungkin perlu di kaji seksama.

Ala kulihal, pertemuan ini bisa jadi pelepas kangen antar anggota PPI setelah ujian yang penat.

No comments: