Thursday, October 16, 2008

Ke dokter

Tanggal 13 okt, setelah medical cek-up, aku belum juga nafsu makan. Badan lemes banget, tapi cuma mau tidur aja. Ga kuat ngapa-ngapain. Karena nyium bau makanan aja pengen muntah. Di benak ku cuma pengen makanan indonesia, masakan ibu, apaaa gitu yang berkuah, ato bakso hangat, wah masyaAllah kalo bisa disulap semua masakan di kafetaria berubah jadi masakan indonesia, mungkin aku langsung sembuh hehe.

Aku tidur ampe menjelang magrib, bangun masih pusing. Biasanya aku memang kalo lagi pusing harus di urut pake minyak angin ama ibu..hiks. Tapi setelah isya aku coba utk turun ke kafetaria, mungkin aja aku ada nafsu makan. Aku mencoba makan nasi sedikit, dan ayam. Tapi tetep ga nafsu. Aku makan apel jadinya. Minum teh hangat manis dicampur jeruk lemon, hanya sekadar utk nambah energy.

Alhamdulillah membaik. Pas di kafetaria, temen asal bahrain, menawarkan utk mengantarku ke dokter. Ku bilang aku ga punya uang. dan kalo ke klinik rujukan kampus kita butuh ID card, dan aku belum dapat. Terus mereka ngomong ke abla di resepesionis. Bliau langsung manggil bus, dan kita bisa pake ID card temen lain.

Alhamdulillah ga lama bus datang parkir di depan loby asrama. Aku sebenarnya merasa udah baikan, karena tadi abis magrib temen ku asal mindanau juga udah ngolesin dan ngurut punggungku dengan minyak kapak. Selain itu perutku udah ada isi walau sedikit, sudah lebih bertenanga. Cuma butuh tidur aja istirahat lagi.

Tapi dia tetep menyarankan aku ke dokter. Aku juga sebenarnya ga percaya dokter, paling dikasi antibiotik, terus tablet2 sintetis yang merusak itu...iiiih takut. Tapi kupikir ga ada salahnya cuma sekadar pengen tau dokter di kuwait kaya apa sih.

Bus kampus melaju ke arah jalan yang biasa kita lewati menuju KBRI Kaifan. Lalu kurang lebih 10 menit sampe di klinik rujukan kampus. Temanku itu menunjukan ID card ke resepsionis klinik. Bliau cuma ngambil ID card tsb tanpa mencocokan foto yang ada di ID card tsb dengan muka ku. Padahal foto nya berwajah arab bahrain, sedang aku wajah indo. hehe Setelah itu bliau langsung memprint out nomor antrian ku. Kita nunggu sampai nomor di depan ruang dokter menyala. Lalu ning nong, muncul nomor ku di layar. Aku masuk ditemani teman ku.

Subhanallah, dokternya baik banget, sambil menundukan wajah dia bilang sesuatu pake bahasa arab, tapi aku bilang aku cuma ngerti inggris sekarang blm bisa bhs arab. Terus dia senyum ngomong bhs inggris. Sepertinya dia bapak-bapak sekitar 40 thn an. Dia banyak cerita tentang cuaca, terus memberi beberapa nasehat, minum air hangat, dll....

Lalu menjelaskan tentang obat yang akan dia kasih. Utk yang satu ini, aku ga terlalu tertarik. Obat2 itu paling juga ga ku sentuh. Setelah semua pemeriksaan, dokter itu memasukan mengetik semua keluhan ku di komputernya, lalu keluar di layar komputernya pilihan penyakit, dia meng klik : fever, cold symptom. Lalu dia mengklik pilihan obat utk ditransfer datanya secara on-line ke bagian farmasi...lalu dia bilang : " please go to pharmacy room " kita bergegas keluar dan tak lupa bilang " thank you very much" dia menjawab...welcome.

Pas diliat, bener aja, antibiotik dan tablet2 serupa. Alakulihal, yang jelas ini jadi pengalaman pertama ku ke dokter di kuwait...dan ternyata ga bedanya dengan dokter pada umumnya di dunia sekarang ini. Aku sangat berharap dokter2 itu pada back to tibunnabawi....tidak lagi menjalani profesinya sesuai dengan ilmu kedokteran konvensional ala orang kafir yang bersandar pada obat, bukan pada tubuh kita yang memang Allah buat bisa mengembalikan ketahanan tubuh secara alami dengan treatment alami, dan bersandar pada do'a.

Sebenarnya nasehat dokter yang terbaik adalah mengembalikan diri berpasrah pada Allah, itu yang pertama,muhasabah terhadap dosa, baru memperbaiki cara kerja tubuh kita hingga normal kembali, melihat pola makan, pola tidur dll...

Jam 9.30 an setelah kita tiba di asrama kita tanda tangan dan aku langsung tidur. Dibenak ku banyak bayangan PR-PR dari Ustad Ya'kub dan Ustad Badr...ya Allah semoga besok aku udah sembuh....Allahumma 'afini fii badani, Allahumma 'afini fi sam'i , Allahumma 'afini fii bashori laa ila ha illa anta...amin

No comments: